Rabu, 25 Agustus 2010

Selamat jalan Gus ....

Banyak orang yang mencemooh presiden yang satu ini, walaupun tidak sedikit pula yang mengangkat jempol buat segudang prestasi yang beliau raih. Pengakuan warga non-pri keturunan menjadi warga pribumi serta peningkatan kesejahteraan bagi guru dan pegawai negeri terutama yang rawan KKN adalah salah satu diantaranya.
Memang beliau merupakan presiden yang kontroversi. Dibalik ke"divabelannya" ternyata banyak orang yang melihat bahwa beliau merupakan salah satu presiden sekaligus putra bangsa yang cukup berprestasi. Presiden yang juga terkenal humoris ini bahkan sampai mengilhami beberapa orang untuk menuliskan puluhan buku mengenai diri dan humor-humor yang dilontarkannya baik ketika sedang menerima tamu resmi maupun disela-sela kegiatan hariannya, terutama beberapa bulan setelah beliau wafat. Sayangnya ada salah satu humor beliau yang menurut saya sangat tidak mendidik ketika beliau berkunjung ke negara tetangga mengenai pesawat kebanggaan bangsa Indonesia N 2150. "Kita tidak perlu menembak pesawat musuh apalagi buatan Indonesia karena sebelum ditembak-pun pasti sudah jatuh sendiri." Jikalau saja saya bisa bertanya kepada beliau saat itu mengenai pendapatnya bahwa tidak lebih dari puluhan saja negara yang bisa memiliki Industri pesawat terbang di seluruh dunia, dan Indonesia merupakan salah satu negara tersebut - serta bagaimana perjuangan seorang Habibie membesarkan industri ini, lengkap dengan waktu, dana serta sumber daya manusia yang terlibat didalamnya mungkin akan membuat Presiden yang memiliki banyak gelar MURI ini mempertimbangkan kembali humor tersebut sebagai salah satu sajian penutut hidangan makan malam.
Apapun segala kelebihan dan kekurangan beliau - tercatat dalam sejarah dunia, wakil bangsa Indonesia pernah memilih beliau menjadi seorang Presiden Republik Indonesia, Selamat jalan Gus ...

Tidak ada komentar: